Franki Raden, karakter sentral INO, adalah komposer Indonesia dan etno-musikolog yang memprakarsai INO sebagai manifestasi kepentingan dalam musik etnik Indonesia sejak hari mahasiswa di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).Lima belas tahun dari karirnya bepergian melalui Amerika Serikat, Kanada, Singapura, Australia, dan Perancis tidak bisa membujuknya untuk melepaskan gairah aslinya. Dia lulus sebagai Master di Musik pada tahun 1990 dan mencapai gelar PhD di Etno-musikologi pada tahun 2001. Franki kemudian melanjutkan untuk menjadi asisten profesor di Program Studi Seni Rupa Budaya di Universitas York di Toronto, Kanada dari 2004 ke 2005. Singapura terakhir rumahnya-dasar sebelum akhirnya kembali ke tanah air tercinta: Indonesia.
Pertunjukan musik khas Indonesia tak diragukan lagi akan acara khusus bagi penonton Australia. Tidak hanya akan mereka mendengar komposisi musik yang dimainkan oleh instrumen menakjubkan terutama didominasi oleh perkusi, senar, dan instrumen angin yang terbuat dari kayu, bambu, dan bahan alami lainnya, tetapi mereka juga akan menyaksikan menakjubkan keterampilan para seniman dan musisi yang memainkanmereka bersama-sama menjadi satu harmoni yang megah.
memulai debutnya di Balairung Sapta Pesona di Jakarta pada 12 Mei 2011. Pada konser yang tak terlupakan, 60 musisi bersama-sama memainkan 45 jenis alat musik dari seluruh penjuru Indonesia menjadi satu presentasi menarik orkestra Franki Raden berhasil menggabungkan semua suara yang berbeda dan irama menjadi satu harmoni yang rumit.
itu lah sedikit tentang biografi sang maestro yang mengajak saya bergabung
saat itu saya ingat om franfky berkata seperti ini kepada kami semua
"Bila dalam ujicoba orchestra musik tradisional ini berhasil, kita akan menjadi negara pertama di dunia yang memiliki national orchestra yang berbeda dengan orchestra musik umumnya selama ini yang bersumber dari barat,”
dan itu merupakan batu loncatan buat kami untuk terus berkaya
nah kalo ini photo pas saya sudah selesai ada beberapa seniman juga loh kaya mas adi ms bisa di liat photo ya hahaha
oke balik lagi ke masalah tadi
dan kini semua y telah terwujud setalah sukses di negri sendiri kini sang maestro Itu mencoba dunia internasional
dan negra yang di kunjungi adalah australia (negri kangguru) serasa mimpi saat saya di beri kabar akan kesana sehingga saya semangat untuk tetap latihan meskipun waktu maein ku berkurang T___T tapi tak apa lah......
yang penting aku senang di kemudian hari
latihan latihan dan latihan adalah makan sehari" saat aku mengikuti orcestra gak pernah kepikiran untuk maen atau pun santai pulang pagi langsung tidur dan saat terbanggun waktu y latihan otak seperti terlindas truk karna kurang istirahat dan harus di pakai ekstra
3 bulan terlewat waktu semakin dekat untuk menuju australia untuk menemui keras nya pertarungan dunia yang kurasa aku belum siap untuk menghadapi itu semua (lebay dikit hha)
disaat selesai kami isi dengan tawa canda melepas ketegangan tadi sambil menikmati kopi hitam di malam hari setelah selasai pulang dah itulah cerita ku saat aku di The Indonesian National Orchestra (INO) semoga kawan" bisa menikmati musik tradisonal agar selalu menjaga kelastarian bangsa
0 komentar:
Posting Komentar